Category Archives: Mutiara Qalbu

Tidak tersentuh Media, Inilah Sang Imam Sholat Jumat 212 di Monumen Nasional

kh-m-nasir-zein-lc-ma

ilustrasi : google

Salah satu kesan mendalam yang dialami jutaan kaum muslimin dalam Aksi Super Damai Bela Islam III atau yang lebih viral dengan sebutan “aksi 212” di Monumen Nasional (Monas) Jakarta pada Jumat (2/12) adalah pelaksanaan sholat jumatnya. Banyak yang berpendapat inilah sholat jumat paling berkesan seumur hidup mereka.

Rintik-rintik air dari langit yang disertai hembusan angin, pun Continue reading

Welcome To Great Month Here Is “Sya’ban”

 photo 2525537_IMG_2770_zpsbfxow1eq.jpgالّلهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِى رَجَبَ وَ شَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ

Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban ini, dan sampaikanlah umur kami bertemu Ramadhan.”

Tidak terasa perputaran waktu mengajak kita menemui bulan Sya’ban yang mulia. Amalan demi amalan yang sudah kita kerjakan akan dibukukan dan diganti dengan lembaran baru pada malam nishfu Sya’ban.

Sya’ban adalah nama bulan kedelapan dalam penanggalan hijriah. Bulan Sya’ban adalah bulan yang terletak setelah bulan Rajab dan sebelum bulan Ramadhan. Bulan ini memiliki banyak keutamaan. Rasulullah SAW mengisinya dengan Continue reading

Adanya (Ujian), Seperti Tidak Adanya (Ujian)

Pernahkah kita berfikir tentang nikmat yang justru menjadi laknat? Seperti halnya ketika kita tidak merasa berat meninggalkan ketaatan yang justru mendekatkan kita pada sang pencipta. Atau ketika Allah memberikan karunia yang cukup besar atas usaha kita yang biasa-biasa saja, dibandingkan dengan usaha orang yang lainnya. Bahkan ketika kita menikmati hidup berkecukupan tanpa hambatan dan rintangan, atau mungkin saat kita terlena melakukan dosa yang tidak terasa, tapi teguran belum kunjung menghampiri hidup kita.
Mungkin cerita ini bisa membawa setetes embun segar yang bisa menyentuh kalbu, tidak hanya sebagai penyejuk sanubari, tetapi Continue reading

Disitulah Terkadang Aku Merasa Kesepian

 photo index_zps1kz6eb9p.jpgAula padat hari ini. Wajah-wajah yang tak asing lagi bagiku, memenuhi tiap-tiap sudut ruangan terbesar di pondok ini. Sumringah, batinku.
Aku masih tak percaya semua secepat ini, sekarang mereka semua diwisuda. Tak terkecuali sohibku, Nilna dan Salsa.
Dulu, kami selalu membayangkan momentum sepert ini, ujian bersama, memakai kebaya bersama, lulus bersama, serta boyong bersama ~tentunya. Tapi, kini aku hanya bisa ikut tersenyum menyaksikan mereka bahagia, mencoba merasakan betapa kelulusan itu menyenangkan. Meskipun, ada sedikit rasa kecewa karena tidak Continue reading

Karena Hasil Tidak Akan Menghianati Usaha

Jumat, 5 Rajab 1436 H,

Anak merupakan amanat di tangan kedua orangtuanya, dimana qalbunya yang masih bersih merupakan permata yang sangat berharga dan murni yang belum dibentuk serta diukir. Anak menerima apa pun yang diukirkan padanya dan menyerap segala hal yang ditanamkan padanya.

Jika anak dibiasakan dan dididik untuk melakukan kebaikan, niscaya dia akan tumbuh menjadi baik dan menjadi orang yang bahagia di dunia dan akhirat. Dan setiap orang yang mendidiknya, baik itu orang tua maupun para pendidiknya yang lain akan turut memperoleh pahala sebagaimana sang anak memperoleh pahala atas amalan kebaikan yang dilakukannya.

Sebaliknya, jika dibiasakan dengan keburukan serta ditelantarkan seperti hewan ternak, niscaya dia akan menjadi orang yang celaka dan binasa serta dosa yang diperbuatnya turut ditanggung oleh orang-orang yang berkewajiban mendidiknya. Siapakah orang yang berkewajiban mendidiknya itu? Tentu orangtua jawabannya. Continue reading

Bahkan, lututnya pun menghitam seperti kulit unta

Rasulullah SAW bersabda: “Ada tiga hal yang membinasakan, yaitu memperturutkan kekikiran, hawa nafsu yang diperturutkan dan ‘ujub terhadap dirinya sendiri.” (HR Baihaqi)

Pada zaman Nabi Musa, hidup seorang ahli ibadah yang miskin dan memiliki banyak anak. Sebut saja si Fulan. Pada awalnya dia miskin, namun sangat tekun beribadah. Suaranya yang sangat indah dan merdu saat melantunkan ayat-ayat Taurat membuatnya dijuluki an-Nur (Cahaya) dan menjadikan Nabi Musa kagum kepadanya.

Pada suatu kesempatan si Fulan meminta Nabi Musa untuk mendoakannya kepada Allah. Si Fulan bernadzar apabila dia diberi kekayaan, maka dia akan menjadikan kekayaannya sebagai sarana agar semakin taat kepada Allah. Continue reading

Don’t say something, except “Prays”

Hidup bukan tentang mendapatkan apa yang kita inginkan, tetapi tentang menghargai apa yang kita miliki, dan sabar menanti yang akan menghampiri.

Sering kita mendengar seseorang berkata “Bagaimana mau sembuh, sudah minum semua obat saja tidak ada efeknya”. Ungkapan tersebut sama saja dengan mengubur harapan kita sendiri. Meskipun hanya sebagian harapan kita yang terkubur, tetapi tetap saja akan memberikan kontribusi yang cukup besar dalam mengurangi motivasi dalam diri kita.

Mulai sekarang, marilah kita lebih memperhatikan apa yang kita katakan. Ingat, berpikir dahulu baru kemudian berkata. Karena setiap ucapan, perkataan, perbincangan, dan pikiran kita mempengaruhi hidup kita. Sadar atau tidak sadar, tetapi hal ini terjadi. Alangkah baiknya jika kita mengubah dengan kata-kata yang lebih positif.

Continue reading

Home is Where Our Story Begins

Malam hari di tanggal 16 Jumadil Ats Tsani 1436 H, ketika mega merah di langit sedikit demi sedikit meghitam. Burung-burung berangsur kembali ke sarang mereka. Bulan datang menggantikan matahari merajai kegelapan.

Hawa dingin mulai menerpa bumi. Di sebuah ruang keluarga, seorang bapak muda sedang duduk santai sambil menyelami bacaan Al Quran dengan gadgetnya. Tiba-tiba, seorang gadis datang menghampirinya. Dia menangis tersedu-sedu, matanya merah dengan air muka masam.

“Bi….” rajuknya masih sesenggukan

Bapak muda yang dipanggil Abi itu masih tenggelam dengan bacaanya. Continue reading

Ath Thoyyibaatu Lith Thoyyibiina

Subuh telah berlalu, pagi hari di tanggal 23 Jumadil Ats Tsani 1436 H, jalanan mulai ramai dengan lalu-lalang kendaraan. Dzikir-dzikir khas pagi hari, semacam Surat Al Waqi’ah berdengung di setiap sudut penjuru pondok. Pengajian tafsir Al-Quran sebentar lagi dimulai.

Para santri dengan semangat berebut memasuki ndalem Nyai untuk mendapatkan duduk paling depan, meski terkadang hawa kantuk tetap menyerang. Pernah, beberapa diantara mereka yang terlalu percaya diri dengan berkali-kali menunduk karena mengantuk, mendapat ta’zir dari Nyai, yaitu membaca wirid sambil berdiri. Continue reading

Oh jadi begitu buya??

Jumat, 10 Jumadil Ats Tsani 1436 H, angin siang berhembus bersama teriknya matahari membawa suasana kantuk yang tak tereelakkan. Di serambi sebuah masjid, seorang anak sedang tertunduk malas, menunggu khutbah jumat bersama sang ayah disampingnya. Sebut saja Zayn.

“Buyaa… Zayn ngantuk!!” ucapnya polos dengan nada manja.

“Mau buya ceritakan sesuatu?”bujuk sang ayah

“Mas, lihat deh bangunan yang belum jadi di sebelah sana espanolfarmacia.net!” lanjutnya sambil menunjuk bangunan di seberang masjid. Continue reading