Welcome To Great Month Here Is “Sya’ban”

 photo 2525537_IMG_2770_zpsbfxow1eq.jpgالّلهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِى رَجَبَ وَ شَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ

Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban ini, dan sampaikanlah umur kami bertemu Ramadhan.”

Tidak terasa perputaran waktu mengajak kita menemui bulan Sya’ban yang mulia. Amalan demi amalan yang sudah kita kerjakan akan dibukukan dan diganti dengan lembaran baru pada malam nishfu Sya’ban.

Sya’ban adalah nama bulan kedelapan dalam penanggalan hijriah. Bulan Sya’ban adalah bulan yang terletak setelah bulan Rajab dan sebelum bulan Ramadhan. Bulan ini memiliki banyak keutamaan. Rasulullah SAW mengisinya dengan memperbanyak berpuasa di bulan ini sebagai persiapan menghadapi bulan Ramadhan. Bulan ini dinamakan bulan Sya’ban karena di saat penamaan bulan ini banyak orang Arab yang berpencar-pencar mencari air atau berpencar-pencar di gua-gua setelah berakhirnya bulan Rajab.

Telah menjadi suatu tradisi, ketika memasuki bulan Sya’ban masyarakat muslim di Indonesia mempersiapkan diri dalam upaya peningkatan amal ibadahnya, seolah-olah bulan Sya’ban menjadi fase pemanasan beribadah untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan. Mulai dari rutinitas puasa sunah semenjak awal Sya’ban hingga pelaksanaan shalat tasbih  dan yasinan pada malam pertengahan bulan (nishfu Sya’ban).

Nama Sya’ban sering bersanding dengan bulan Rajab dan Ramadhan, sehingga banyak manusia yang lengah di bulan Sya’ban. Karena sibuk dan merasa cukup dengan dua bulan mulia yang mengapit bulan Sya’ban, yaitu bulan Rajab dan bulan Ramadhan. Melakukan ibadat pada waktu orang lain lalai, memiliki kelebihan tersendiri sebagaimana di terangkan oleh Imam Ibnu Hajar al-Haitami.

Banyak kemuliaan dari bulan Sya’ban, seperti dinukil dari hadis kurang populer riwayat Imam Baihaqi berikut:

 هل تدرين ما في هذه الليلة؟ قالت: ما فيها يا رسول الله؟ فقال: فيها أن يكتب كل مولود من بني آدم في هذه السنة، وفيها أن يكتب كل هالك من بني آدم في هذه السنة، وفيها ترفع أعمالهم، وفيها تنزل أرزاقهم

Rasululah berkata :”Adakah kamu ketahui kejadian pada malam ini?” ‘Aisyah menjawab :”Apa yang terjadi pada malam ini, ya Rasulullah?” Beliau menjawab :”Pada malam ini dituliskan semua anak yang akan lahir pada tahun ini dari keturunan Adam, pada malam ini dituliskan semua orang yang akan mati pada tahun ini, pada malam ini diangkat amalan manusia dan pada malam ini diturunkan rezeki mereka…

Adapun amalan yang dapat dikerjakan untuk menghidupkan malam nishfu sya’ban diantaranya, shalat sunnah tasbih, shalat sunnah awwabin, membaca surat Yasin sebanyak 3x setelah shalat Maghrib dan berdoa setelahnya, membaca surat al-Dukhan, membaca kalimat tahlil, memperbanyak dzikir dan sholawat.

Perumpamaan bulan Rajab adalah seperti angin, bulan Sya’ban seperti awan yang membawa hujan dan bulan Ramadhan seperti hujan. Barang siapa yang tidak menanam di bulan Rajab dan tidak menyiraminya di bulan Sya’ban bagaimana mungkin dia memanen hasilnya di bulan Ramadhan.

Mari meraih kemuliaan tak hanya pada Rajab yang telah lalu serta bersiap meraih kemenangan Fitri menjelang Ramadhan yang penuh ampunan.

Klik Share pada tulisan ini, semoga tak sedikit orang yang mau saling mengingatkan manusia akan kebaikan.

#HappySyiar