Di suatu siang, 2 Jumadil Ats Tsani 1436 H, matahari mulai berada tepat diatas ubun-ubun. Seorang wanita paruh baya tengah menggandeng kedua anaknya menuju masjid, menanti adzan Dluhur berkumandang.
“Uma… Raya mau sandal yang bagus seperti itu!!” rengek Raya kepada ibundanya sambil menunjuk sandal yang dikenakan gadis kecil sebayanya.
“Adek ah.. minta yang baru terus!!” seru kakak Raya.
“Sandal yang uma belikan minggu kemarin mana nak?” tanya ibundanya merespon.
“Nggak mau, Raya maunya itu umaa!!” pinta Raya sekali lagi.
Ibunda Raya semakin gemas dengan tingkah manja anaknya. Mereka telah sampai di serambi masjid. Diajaklah Raya untuk duduk di atas pangkuannya, bersama sang kakak disampingnya. Continue reading